 |
| Ilustrasi android.(Pixabay/Reka) |
Malware Android dilaporkan sangat berbahaya. Karena dapat menguras isi akun Anda untuk mereset ponsel.
Malware BRATA atau Alat Akses Jarak Jauh Brasil pertama kali dilihat sebagai spyware di Brasil pada tahun 2019.
Sejak itu menyebar ke Amerika Latin, Atlantik, dan menyerang nasabah bank di Italia dan Spanyol.
Laporan Cleafy menyatakan bahwa BRATA saat ini juga menargetkan Inggris dan Polandia.
Itu juga menambahkan kemampuan untuk menargetkan warga negara China.
Menurut perusahaan, BRATA sangat mematikan karena memungkinkan penjahat untuk mengontrol ponsel korban dari jarak jauh untuk menyalakannya kembali.
Hal ini dilakukan untuk mempersulit para korban untuk mengatakan bahwa mereka telah dirampok.
Hal ini juga berguna ketika pelaku mengetahui bahwa aplikasi sedang berjalan di lingkungan virtual
yang digunakan oleh peneliti keamanan yang dikutip dari Tom’s Guide.
Versi terbaru BRATA juga kemungkinan akan dapat melacak korbannya melalui GPS. Meskipun Cleafy
melaporkan bahwa fungsionalitasnya belum sepenuhnya dikembangkan.
Malware ini bekerja dengan mengirimkan pesan teks SMS yang terlihat seperti berasal dari bank.
Konten tersebut meminta calon korban untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka
sendiri, dan menyertakan tautan untuk membantu tindakan tersebut.
Mengeklik tautan akan mengarahkan Anda ke laman web khusus seluler yang meniru situs web bank.
Calon korban akan diminta untuk mengunduh aplikasi keamanan semacam itu dari sana.
Aplikasi ini bukan dari Google Play Store. Mereka juga meminta izin khusus yang benar-benar
memberi mereka kendali atas ponsel mereka.
Aktivitas yang dilacak termasuk melihat apa yang sedang diketik atau dilakukan pada perangkat,
melakukan panggilan telepon, mengirim dan melihat pesan teks, mengakses foto dan file yang disimpan.
Selain menjadi administrator perangkat, Anda dapat mengunci dan membuka kunci layar, mengubah pengaturan sistem, dan bahkan menghapus ponsel Anda dari jarak jauh.
