Berita Terkini

Tren baru orang kaya: banyak yang membeli tanah di metaverse

Tren baru orang kaya: banyak yang membeli tanah di metaverse
Ilustrasi Metavese.(Sindo/Reka)

Popularitas Metaverse tidak dapat disangkal. Bahkan ada sejumlah artis dan perusahaan internasional yang rela membeli tanah di dunia maya atau memulai bisnis di sana.

Nama-nama seperti Snoop Dogg atau raksasa teknologi Samsung diketahui memiliki tanah di Metaverse. Bahkan harga tanahnya mencapai miliaran rupiah.

Lalu siapa yang ingin memiliki tanah dan bangunan di Metaverse? 

1. Snoop Dogg

Snoop Dogg diketahui telah membangun arena digital dari rumah aslinya, Diamond Bar California. Akan ada pesta eksklusif untuk para peserta.

Juga akan ada tempat musik untuk konser. Plus, ada penduduk desa yang dapat membuat game dan pengalaman mereka sendiri di sekitar alur cerita Snoopverse.

Apakah Anda ingin menjadi tetangga rapper ini di Metaverse? Laman Rolling Stone mencatat butuh 450 ribu dolar AS atau Rp 6,4 miliar untuk melakukannya.

Ini adalah jumlah yang dihabiskan pemetik NFT pada 3 Desember 2021 untuk memiliki sebidang tanah Snoopverse virtual.

2. Adidas

Diketahui juga bahwa merek Adidas membeli sebidang tanah melalui platform Sandbox. Rolling Stone melaporkan bahwa perusahaan telah mengakuisisi 144 paket di platform tersebut.

Adidas mengkonfirmasi kehadirannya di Metaverse dengan men-tweet November lalu menanyakan apa yang akan dibangun di sana.

“Apa yang harus kita bangun bersama di @TheSandboxGame?” diposting oleh Adidas.

3. Samsung

Samsung juga tidak ingin mengikuti demam Metaverse. Raksasa teknologi Korea Selatan telah membuka versi digital dari tokonya di New York yang disebut Samsung 837X.

Perusahaan telah bermitra dengan Decentraland, platform dunia virtual berbasis Ethereum.

Orang yang ingin berpartisipasi harus masuk ke Decenraland melalui browser desktop sebelum mereka dapat membeli dan menjual aset digital eksklusif.

Saat login, avatar pengguna akan berada di luar gedung Samsung Metaverse. Saat memasuki lobi, akan ada panduan virtual untuk mengemudikan yang virtual, lapor Business Insider.

4. PWC Hong Kong

Diketahui juga bahwa PWC Hong Kong memiliki tanah di Metaverse dari platform Sandbox. Pada akhir November tahun lalu, Animoca Brand mengkonfirmasi pembelian PWC.

Dengan mengutip Yahoo Finance, perusahaan tersebut menjadi jaringan layanan profesional internasional pertama dan anggota PWCglobal pertama yang memasuki sandbox.

5. Prager Metis Internasional

Menggunakan platform Decentraland, Prager Metis membuka kantor untuk layanan konsultasi dan akuntansi untuk individu dan badan hukum.

Di situs resminya, perusahaan menjelaskan bahwa kantor Metaverse terletak di koordinat (18.144) di Decentraland.

CEO Prager Metis Glenn Friedman mengatakan pembukaan kantor mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa Metaverse adalah masa depan.

“Kantor pusat Metaverse baru kami akan berfungsi sebagai jembatan antara teknologi tradisional dan digital dan menawarkan layanan keuangan nyata Metaverse,” jelasnya.

6. Atari

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Republic Realm membeli tanah di Metaverse, yang dimiliki oleh perusahaan game Atari SA, seharga $ 4,3 juta.

Republic Realm adalah perusahaan yang berinvestasi dan mengembangkan real estat virtual dan aset digital lainnya.

Harga itu lebih tinggi ketika Metaverse Group, anak perusahaan Tokens.com, membeli tanah itu seharga US$ 2,43 juta (Rs 34,7 juta) dari Decentraland, kata Business Insider.

7. Huang

Artis Huang Hashan memulai rumah virtualnya sebagai proyek seni. Tetapi popularitas real estat digital telah menyebabkan penjualan properti ini dengan uang sungguhan.

Proyeknya TooRichCity adalah kota virtual yang dijalankan oleh seorang pria paruh baya yang botak. Bangunan dimiringkan menggunakan rendering beton 3D.

Pada bulan Juli, ia menambahkan sudut Metaverse sebagai persiapan untuk acara pembuat konten.

8. JJ Lin

Penyanyi Singapura JJ Lin membeli tanah di Decentraland. Dia memiliki tiga kavling, yaitu Prime Gallery 1, Prime Gallery 2 dan yang paling dekat dengan Genesis Plaza.

Ketiganya dibeli dengan token non-fungible (NFT) di platform OpenSea, masing-masing senilai 6.000 MANA (cryptocurrency Decentraland), atau sekitar S$41.000, dikutip di halaman 99.co.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button