4 Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Masuk Windows dan Gagal Booting
Laptop yang tidak dapat masuk ke Windows sering kali menjadi indikator adanya masalah pada proses booting. Penyebabnya beragam dan memerlukan penanganan yang berbeda. Lalu, bagaimana cara mengatasi laptop tidak bisa masuk windows dan gagal booting?
Dalam kondisi normal, ketika laptop dinyalakan, proses booting akan berjalan secara otomatis. Biasanya, animasi loading Windows akan terlihat, yang menunjukkan sistem sedang memuat. Setelah proses selesai, layar akan menampilkan tampilan desktop Windows sesuai dengan versinya.
Namun, jika terjadi masalah pada booting, beberapa gejala mungkin muncul. Salah satunya adalah layar laptop tetap hitam dan Windows tidak dapat dimuat. Ada juga situasi di mana laptop langsung mati saat proses booting dimulai.
Masalah ini tentu mengakibatkan laptop tidak dapat digunakan. Untuk itu, bisa ikuti beberapa cara berikut ini:
1. Restart Laptop
Langkah pertama untuk mengatasi laptop yang tidak bisa masuk ke Windows adalah dengan melakukan restart. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan hard reset, yaitu menekan dan menahan tombol power hingga laptop mati. Setelah itu, nyalakan kembali laptop seperti biasa.
Jika Anda bertanya, apa yang harus dilakukan saat laptop ngehang? Langkah ini juga bisa diterapkan untuk mengatasi kondisi laptop yang hang. Selain itu, metode serupa dapat digunakan jika laptop tidak dapat sign in setelah mode sleep.
2. Cabut Komponen yang Tersambung Saat Booting
Perangkat lain yang masih terhubung ke laptop, seperti flashdisk, printer, speaker, atau perangkat sejenis, dapat mengganggu proses booting. Hal ini dapat menyebabkan laptop tidak dapat menyala. Oleh karena itu, pastikan untuk melepaskan perangkat yang masih terpasang, terutama yang menggunakan USB, hingga proses booting selesai dengan sukses.
3. Aktifkan Sistem Restore Point
Windows menyediakan fitur restore point yang memungkinkan pengguna mengembalikan kondisi laptop ke keadaan normal seperti sebelumnya. Restore point ini secara otomatis dibuat oleh sistem Windows.
Ketika restore point digunakan, kondisi laptop akan dikembalikan sesuai dengan waktu pembuatan restore tersebut. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan sistem restore point pada laptop yang mengalami masalah gagal booting:
- Nyalakan laptop.
- Saat layar BIOS muncul, tekan tombol F8 berulang kali hingga masuk ke opsi Startup Settings, lalu pilih Safe Mode.
- Sistem akan masuk ke mode dasar Windows (Windows Basic).
- Buka Command Prompt dengan menekan tombol Windows + R, kemudian ketik CMD dan tekan Enter.
- Masukkan perintah berikut: %systemroot%system32restorerstrui.exe, lalu tekan Enter.
- Jendela Windows System Restore akan muncul.
- Pilih opsi Restore My Computer to an Earlier Time, lalu klik Next.
- Pada layar berikutnya, Anda akan melihat kalender yang menunjukkan waktu sistem dalam kondisi normal.
- Pilih tanggal restore yang diinginkan, dan tunggu hingga proses selesai.
4. Matikan Fitur Fast Boot
Fitur yang ada di BIOS atau UEFI bernama Fast Boot memungkinkan Windows 10 untuk melakukan booting lebih cepat dengan memuat driver sebelumnya. Namun, terkadang pembaruan Windows dapat mengganggu kompatibilitas fitur Fast Boot. Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan Fast Boot melalui BIOS, bukan langsung dari dalam Windows 10.
Untuk masuk ke layar BIOS/UEFI, caranya bervariasi tergantung merek komputer. Biasanya, menekan tombol Delete saat proses booting berlangsung dapat membawa Anda ke BIOS. Selain itu, tombol F2 atau Escape juga dapat digunakan untuk tujuan yang sama.
Di dalam BIOS/UEFI, pengaturan Fast Boot umumnya terletak di bawah opsi Advanced, meskipun pada beberapa sistem, pengaturannya mungkin berada di lokasi lain. Jika Anda tidak menemukan opsi Fast Boot, kemungkinan besar komputer tersebut diproduksi sebelum tahun 2013.
Itulah beberapa cara mengatasi laptop tidak bisa masuk windows dan gagal booting yang bisa dilakukan. Namun jika semua cara ini sudah dilakukan akan tetapi masih gagal, sebaiknya segera dibawa ke tempat service agar tidak semakin parah.