 |
| Ilustrasi gedung samsumg.(unsplash/MRG) |
Canalys mencatat bahwa pengiriman smartphone global telah menurun. Menurut laporan terbaru, turun menjadi 11% pada kuartal pertama tahun 2022.
Canalys mengutip penurunan pengiriman di tengah kondisi ekonomi yang buruk. Juga, permintaan musiman lesu pada kuartal pertama tahun 2022.
Wakil presiden Mobility Canalys Nicole Peng mengatakan perang Rusia-Ukraina dan ancaman COVID-19 awal tahun ini mempengaruhi pasar.
Mengutip situs resmi Canalys (20 April 2022), ia menjelaskan, “Pasar smartphone global terjebak dalam lingkungan bisnis yang tidak menentu pada kuartal pertama.”
“Rawat inap minimum dan tingkat imunisasi yang tinggi membantu menormalkan aktivitas konsumen dengan cepat, tetapi pasar melihat lonjakan kasus Covid-19 karena Omicron.”
“Pemasok menghadapi ketidakpastian dari perang Rusia-Ukraina, penutupan siklus China dan ancaman inflasi. Semua ini menambah permintaan musiman yang secara tradisional melambat.”
Ia menambahkan, vendor smartphone harus dibekali untuk merespon dengan cepat peluang dan risiko yang ada. Namun, tetap fokus pada rencana strategis jangka panjang perusahaan.
Sementara itu, ada kabar baik dari Canalys. Yang mengatakan, segalanya membaik lebih cepat dalam hal kekurangan suku cadang.
“Kabar baiknya adalah bahwa kekurangan suku cadang yang menyakitkan dapat meningkat lebih cepat dari yang diharapkan, yang tentunya akan membantu mengurangi tekanan biaya,” kata Nicolas Peng.
Dalam laporan yang sama, Samsung memimpin pasar dengan 24%. Angka ini naik dari 19% pada kuartal pertama tahun 2021.
 |
| Ilustrasi Smartphone Samsung.(unsplash/MRG) |
“Samsung menyegarkan portofolio 2022, termasuk seri unggulan Galaxy S22, sambil meningkatkan produksi seri A yang populer untuk bersaing secara agresif di segmen kelas menengah,” kata Sanyam Chaurasia, analis di Canalys.
Apple berada di posisi kedua dengan 18% pada tahun 2021, naik 15% dibandingkan periode yang sama. Dia menjelaskan, hal itu karena permintaan iPhone 13 dan iPhone SE baru.
“Seri iPhone 13 terus memenuhi permintaan konsumen, dan iPhone SE baru yang diluncurkan pada bulan Maret merupakan penggerak volume kelas menengah yang penting bagi Apple.
Ia menawarkan peningkatan kinerja chipset dan baterai serta konektivitas 5G dengan harga yang sama seperti pendahulunya.” dia menjelaskan
Sementara, menurut dia, vendor China masih mengalami kendala pasokan dengan harga yang murah. Dalam laporan tersebut, pangsa pasar Xiaomi turun dari 14% menjadi 13%.
Oppo selanjutnya memiliki pangsa pasar 10% dari 11% hingga Q1 2022. Pada Q1 2021, Vivo mendapat untung 10% dan sekarang 8%.
Sumber : cnbcindonesia
