Teknologi

Shutdown atau Sleep, apa yang harus dipilih untuk mematikan laptop?

Shutdown atau Sleep, apa yang harus dipilih untuk mematikan laptop?
Ilustrasi wanita sedang menggunakan laptop.(pexels/MRG)

Saat mematikan atau mencabut laptop, Anda biasanya dihadapkan pada dua opsi, yaitu mematikan laptop dalam mode shutdown atau mode sleep. Kedua mode tersebut memiliki fungsi shutdown laptop yang hampir sama.

Saat memilih mode “Shutdown” atau “Sleep”, biasanya lampu di layar dan indikator LED di keyboard akan meredup, menandakan laptop dalam keadaan mati atau dicabut.

Persamaan ini mungkin membuat sebagian dari Anda tidak menyadari untuk memilih mode “Shutdown” atau “Sleep” saat mematikan laptop Anda. Padahal, kedua mode tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Perhatikan bahwa meskipun memiliki fungsi yang hampir sama, sebenarnya ada perbedaan antara shutdown dan hibernasi. Kedua mode ini memiliki cara kerja atau mematikan laptop yang berbeda.

Melalui perbedaan antara Shutdown dan Sleep, Anda dapat mempelajari cara mematikan laptop dengan benar. Untuk melakukan ini, perhatikan dulu perbedaan antara Shutdown dan Sleep di bawah ini.

Perbedaan antara Shutdown dan Sleep 

Shutdown atau Sleep, apa yang harus dipilih untuk mematikan laptop?
Ilustrasi wanita sedang menggunakan laptop.(pexels/MRG)

Shutdown 

Mode Shutdown bekerja dengan mematikan laptop sepenuhnya. Saat dimatikan dalam mode ini, laptop mati total dan hampir tidak membutuhkan konsumsi daya.

  • Memilih opsi Shut Down pada laptop juga berarti mematikan semua operasi perangkat lunak dan perangkat keras. Aplikasi dan sistem operasi akan benar-benar berhenti bekerja ketika Anda memilih mode shutdown pada laptop Anda.
  • Begitu pula dengan kerja RAM, harddisk, audio, dan lain sebagainya, yang akan mati total ketika mode Shutdown dipilih. Cara kerja ini mempengaruhi proses menyalakan atau mem-boot laptop.

Notebook yang dimatikan dalam mode mati membutuhkan waktu beberapa menit untuk dihidupkan kembali. Ini karena laptop perlu mengunduh atau mengaktifkan kembali fitur perangkat lunak dan perangkat keras dari awal.

Sleep 

Shutdown atau Sleep, apa yang harus dipilih untuk mematikan laptop?
Ilustrasi wanita sedang menggunakan laptop.(pexels/MRG)

Jika mode shutdown mematikan laptop sepenuhnya, lalu apa yang terjadi ketika laptop dalam mode sleep? Saat Anda memilih mode Sleep , fungsi laptop tidak sepenuhnya dimatikan, masih ada beberapa perangkat yang berfungsi.

  • Mode Sleep biasanya hanya mematikan layar, suara, dan beberapa LED pada keyboard atau kamera. Pada saat yang sama, perangkat seperti RAM akan terus bekerja. Dalam mode Sleep , aplikasi yang sedang dibuka di laptop tidak akan ditutup.
  • Bahkan jika tampilan layar dimatikan, tindakan pengguna dalam aplikasi yang sudah terbuka akan ditransfer ke RAM. Dengan cara kerja ini, saat mode sleep diaktifkan, laptop akan tetap mengkonsumsi daya, berbeda dengan mode shutdown.
  • Perbedaan selanjutnya juga pada proses pengunduhan. Proses menyalakan dan menggunakan kembali laptop akan lebih cepat dalam mode sleep. Hal ini bisa terjadi karena RAM masih dibiarkan bekerja saat laptop dimatikan dalam mode sleep.

Berdasarkan penjelasan perbedaan di atas, ada situasi tertentu yang mungkin menentukan bahwa Anda harus memilih mode “Shutdown” atau “Sleep” untuk mematikan laptop.

Kapan saya harus memilih “Shutdown” atau “Sleep Mode”?

Mengutip dari How to Geek, mematikan laptop dalam mode shutdown bisa dipilih saat tidak digunakan dalam waktu lama. Anda dapat mematikan laptop dalam mode Shutdown seminggu sekali.

Misalnya pada akhir pekan atau hari libur. Shutdown dapat dipilih untuk melakukan fungsi reboot (reboot) untuk memperbarui sistem perangkat lunak dan perangkat keras pada notebook.

Shutdown atau Sleep, apa yang harus dipilih untuk mematikan laptop?
Ilustrasi wanita sedang menggunakan laptop.(pexels/MRG)

  • Selanjutnya Anda dapat memilih untuk mematikan laptop dalam mode sleep saat ingin istirahat sejenak agar tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, seperti saat ingin ke kamar mandi, makan, dan lain-lain. 
  • Selanjutnya Anda dapat memilih untuk mematikan laptop dalam mode sleep saat ingin istirahat sejenak agar tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, seperti saat ingin ke kamar mandi, makan, dan lain-lain. .
  • Sleep dapat dipilih karena Anda dapat segera memulai atau menggunakan laptop saat Anda membutuhkannya kembali setelah istirahat sejenak.
  • Dalam kasus laptop macOS, jika Anda mengaktifkan mode Sleep untuk waktu yang lama (dari 1 hingga 3 jam), laptop biasanya akan secara otomatis beralih ke mode hibernasi.
  • Mode hibernasi ini juga tersedia di laptop Windows. Harap dicatat bahwa laptop dalam mode hibernasi juga akan mati, tetapi tidak memerlukan waktu boot yang lama seperti dalam mode shutdown, karena tidak melakukan fungsi reboot.
  • Sebelum laptop hibernasi dan mati, aktivitas terakhir pengguna pada menjalankan aplikasi yang berada di RAM akan dikirim dan disimpan ke hard drive terlebih dahulu agar dapat dibuka nanti.
  • Dengan cara kerja ini, tidak banyak perangkat yang tetap bekerja saat laptop dimatikan dalam mode hibernasi. Alhasil, laptop juga tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi daya, seperti halnya dalam mode sleep.

Saat Anda ingin beristirahat di malam hari dan melanjutkan pekerjaan keesokan harinya, hibernasi adalah opsi yang bisa Anda pilih untuk mematikan laptop. Demikian penjelasan penggunaan mode shutdown dan sleep pada laptop, semoga bermanfaat.

Sumber : Msn

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button